PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Pengembangan dan Perencanaan Kurikulum”
Dosen
Pengampu:
Moh. Miftachul Choiri ,
MA
NIP. 150 295 749
Disusun
oleh:
Bambang
Iswahyudi (210610029)
Ethi
Setiorini (210610030)
Eli
Sri Mulianti (210610031)
JURUSAN TARBIYAH/PGMI-A
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
Maret 2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin
kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya yang
terlimpah kepada kita semua beserta ridlo-Nya.Sholawat dan salam semoga tetap
dilimpahkan oleh Alloh SWT kepada Baginda Rosululloh, Nabi Muhammad SAW beserta
segenap keluarga dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Makalah
ini kami susun untuk memenuhi tugas dari Dosen Pengampu mata kuliah “Pengembangan dan Perencanaan Kurikulum”, mahasiswa jurusan tarbiyah STAIN Ponorogo.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan dan kekhilafan, karena itu kami minta maaf dan kami
mengharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi perbaikan
penulisan makalah selanjutnya. Kami mengharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Ponorogo, 11 Maret 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul............................................................................................................. i
Kata
Pengantar.......................................................................................................... ii
Daftar
Isi................................................................................................................... iii
Bab
I : Pendahuluan................................................................................................ 1
1.Latar Belakang ....................................................................................... 1
2.Rumusan Masalah.................................................................................... 1
Bab II : Pembahasan............................................................................................. 2
1.Pengertian Perangkat Pembelajaran.......................................................... 2
2.Penyusunan Silabi.................................................................................... 2
3.Penegrtian Silabi...................................................................................... 2
4.Komponen –Komponen
Silabi................................................................. 3
5.Cara Menyusun Silabi.............................................................................. 5
6.Pengembangan RPP................................................................................. 8
7.Pengertian RPP........................................................................................ 8
8.Komponen – Komponen
RPP................................................................. 8
9.Cara penyusunan RPP............................................................................. 9
Bab III : Penutup.................................................................................................. 13
1.Kesimpulan............................................................................................ 13
Daftar Pustaka...................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Pembangunan pendidikan merupakan bagian internal dalam
pembangunan nasional. Karena pada dasarnya proses pendidikan tidak dapat
dipisahkan dari proses pembangunan nasional itu sendiri. Pembangunan nasional
yang dilakukan diarahkan dan bertujuan untuk mengembengkan sumber daya manusia
agar berkualitas. Pembangunan dibidang pendidikan merupakan salah satu upaya
yang harus dilakukan untuk mengembangkan SDM. Untuk itu pemerintah
menyelenggarakan pendidikan formal yang akan mengantarkan generasi anak bangsa
untuk mampu menghadapi kompetisi secara global yang tentunya harus di dukung
oleh semua pihak baik pemerintah, lembaga sekolah dan masyarakat.
Didalam proses pendidikan tentunya suatu lembaga
sekolah melakukan rancangan-rancangan baik system maupun tatanan dalam suatu
lembaga. Proses pendidikan akan berkasil dipengaruhi oleh guru, murid, dan
lembaga terkait. Guru di tuntut untuk lebih professional dalam tugas-tugasnya
yang antara lain harus bias membuat perangkat pembelajaran dan mampu
mengembangkannya sekaligus mampu menerapkannya. Dalam perangkat pembelajaran
dikenal dengan silabus dan RPP.
B. RUMUSAN
MASALAH
- Apa pengertian perangkat pembelajaran?
- Bagaimana cara penyusunan silabi?
- Bagaimana cara mengembangkan RPP?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Perangkat Pembelajaran
Suhadi, (2007:24) mengemukakan bahwa “Perangkat
pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran.” [1]
Dari uraian tersebut dapatlah dikemukakan bahwa
perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang digunakan oleh
guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, serangkaian perangkat
pembelajaran yang harus dipersiapkan seorang guru dalam menghadapi pembelajaran
di kelas, berikut dalam tulisan ini kami membatasi perangkat pembelajaran hanya
pada: Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku siswa (BS), Buku Pegangan
Guru (BPG), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar.
B.
Penyusunan Silabi
1.
Pengertian Silabi
Silabi atau silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi dan kompetensi dasar, kegiatan pembelajatan, materi pokok
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, sumber, dan alokasi
waktu belajar.[2]
Silabus merupakan pengaturan dan penjabaran seluruh
kompetensi dasar suatu mata pelajaran dalam standar isi sehingga relevan dengan
konteknya dan siap di gunakan sebagai
pembelajaran setiap mata pelajaran yang berfungsi untuk mengetahui kemampuan
belajar siswa, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan balik,
melakukan perbaikan, motivasi guru agar mengajar lebih baik dan memotivasi
siswa intuk belajar lebih baik.
Adapun dalam silabus, prinsip-prinsip yang harus
terpenuhi adalah valid, mendidik, berkompetensi, adil dan objektif, terbuka,
berkesinambungan, menyeluru dan ber makna.[3]
2.
Komponen-Komponen Silabi
Silabus terdiri dari beberapa komponen-komponen:[4]
a.
Standar Kompetensi (SK).
Merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa
dalam suatu mata pelajaran. Penempatan
SK pada silabus di maksudkan
untuk memandu guru dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi pengalaman
belajar sehingga rangkaian pembelajaran tidak menyimpang dari koridor kemampuan
siswa yang ingin dicapai.
b.
Kompetensi Dasar (KD).
Merupakan kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang
harus dimiliki oleh lulusan yang harus dapat di tampilkan atau dilakukan oleh
siswa. Penempatan KD dalam silabus sangat penting, karena untuk meningkatkan
para guru seberapa jauh tuntutan target kompetensi yang harus di capai. Dalam
KD juga dimuat hasil belajar, yaitu : pernyataan unjuk kerja yang di harapkan
setelah peserta didik mengalami pembelajaran dalam kompetensi pembelajaran
tertentu.
c.
Indikator.
Merupakan karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda,
perbuatan atau respon yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan siswa, untuk
menunjukan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu. Indikator
juga meripakan KD yang lebih spesifik, apabila serangkaian indikator dalam
suatu KD sudah dapat di capai siswa, berarti target KD tersebut sedah
terpenuhi.
d.
Materi Pokok.
Adalah bagian dari struktur keilmuan suatu bahan
kajian yang dapat berupa pengertian konseptual, gugus isi atau kontek, proses,
bidang ajar dan ketrampilan.
e.
Pengalaman Belajar.
Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilaukan oleh
peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD.
f.
Alokasi Waktu.
Untuk merencanakan pembelajaran, lamanya waktu yang
diperlukan untuk menguasai KD yang ingin di capai perlu ditentukan alokasi waktunya.
Penentuan alokasi waktu tergantung jumlah minggu
efektif dengan mempertimbangkan jumlah, keluasan dan kedalaman KD serta tingkat
kepentingan dengan keadaan dan kebutuhan setempat.
g.
Sumber / Bahan / Alat.
Sumber belejar yang strategis bagi guru adalah buku,
brosur, majalah, surat
kabar, poster, lembar informasi lepas, naskah brosur, peta, foto dan lingkungan
sekitar.
Bahan yang dimaksud adalah bahan- bahan yang di
perlukan dalam praktikum atau proses pembelajaran lainnya, yang harus sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran.
Alat Bantu belajar memudahkan terjadinya proses
pembelajaran. Oleh karena itu hendaknya alat Bantu yang di pilih memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Menarik perhatian dan minat peserta didik
2.
Meletakkan dasar-dasar untuk memahami secara
konkret yang sekaligus mencegah verbalisme.
3.
merangsang tumbunya pengertian dan usaha
pengembangan nilai-nilai.
4.
sederhana
5.
efisien dan efektif.
6.
terjangkau.
h.
Penilaian.
Merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang
dilakikan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi
yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penilaian dapat berbentuk tertulis, produk, unjuk
kerja, proyek dan porto folio.
i.
Skenario pembelajaran.
Merupakan rencana dalam bentuk langkah-langkah yang
akan di lakukan oleh guru dan siswa selama kegiatan berlangsung. Scenario
pembelajaran mengacu kepada pendekatan pembelajaran yang direncanakan dalam
kegiatan pembelajaran.
Skenario pembelajaran yang dibuat meliputi
langkah-langkah pembelajaran di dalam kelas ketika proses belajar mengajar
berlangsung, tetapi harus dilakukan setelah proses pembelajaran berlangsung
khususnya siswa.
j.
Analisis hasil belajar dan program tindak lanjut
Merupakan kegiatan membangdingkan hasil belajar siswa
dengan standar ketuntasan belajar minimum (SKBM) yang telah di tetepkan.
3.
Cara Penyusunan Silabi
Berikut cara menyusun silabi:[5]
a.
Menentukan identitas silabus.
Identitas silabus mencakup identitas sekolah, identitas mata pelajaran,
kelas, tahun, semester.
b.
Menuliskan SKdan KD.
c.
Mtukan materi pokokenen.
Materi pokok merupakan pokok bahasan atau materi kunci
yang digunakan untuk mencapai KD. Materi bisa berupa konsep, prinsip, dan
prosedur, yang cukup untuk memfasilitasi siswa serta bermanfaat bagi peserta
didik.
Dalam penyusunan materi harus
mempertimbangkan hal-hal berikut:[6]
1.
tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional social dan spiritual.
2.
kebermanfaatan bagi peserta didik
3.
struktur keilmuan
4.
kedalaman dan keluasan materi
5.
relevansi dengan kebutuhan peserta didik
dan tuntunan lingkungan
6.
alokasi waktu.
d.
Menentukan pengalaman belaja.
Pengalaman belajar merupakan kegiatan belajar yang
dialami siswa untuk mencapai kompetensi dasar. Pengalaman belajar harus
mengaktifkan siswa dan mencerminkan pembelajaran yang interaktif.
Pengalaman belajar juga merupakan kegiatan mental dan fisik yang
dilakukan peserta didik dalam proses pembentukan kompetensi yang memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai oleh peserte didik. Rumusan pengalaman
belajar mencerminkan manajemen pengalaman belajar peserta didik.
Prinsip merumuskan pengalaman belajar
·
Tahapan kegiatan mencapai
kompetensi dasar berpusat pada siswa
·
Menggunakan multimetode
·
Memilih metode yang menantang dan
menyenangkan
·
Rumusan pernyataan dalam kegiatan
pembelajaran minimal mengandung 2 unsur yaitu kegiatan siswa dan materi.
e.
Penjabaran Kompetensi menjadi indikator.
Indikator merupakan pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur. Indikator dikembangkan
sesuai karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional.
Indikator dijabarkan sesuai karakteristik kompetensi dasar, karakteristik
peserta didik, mata pelajaran dan
sekolah.
f.
Menentukan penilaian.
Merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang
dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan
non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan produk, penggunaan portofolio.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian yaitu:
·
Dilakukan untuk mengukur
pemcapaian kompetensi
·
Menggunakan acuan kriteria
·
Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan
·
Hasil penilaian dianalisis untuk
menentukan tindak lanjut
·
Sesuai dengan pengalaman belajar.
g.
Menentukan sumber/bahan.
Sumber belajar adalah rujukan, referensi atau
literatur objek dan bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber
belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam,
sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar dilakukan berdasarkan SK dan KD,
indikator kompetensi, serta materi pokok dan kegiatan pembelajaran.
h.
Menentukan alokasi waktu.
Alokasi waktu pada setiap KD dilakukan dengan
memperhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu
dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasaan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingannya.
C.
Pengembangan RPP
1.
Pengertian RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan
dalam silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan panduan kegiatan guru
dalam kegiatan pembelajaran sekaligus uraian kegiatan siswa yang berhubungan
dengan kegiatan guru yang dimaksudkan. RPP ini disusun berdasarkan
indikator-indikator yang telah disusun mengacu pada prinsip dan karakteristik pembelajaran
yang dipilih berisi tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar, RPP yang disusun mencakup alokasi waktu
untuk setiap pertemuan (tatap muka).[7]
Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1
(satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan
atau lebih. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya
memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar.
2.
Komponen RPP
1. Kolom Identitas Mata Pelajaran
2. Standar Kompetensi
3. Kompetensi Dasar
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Tujuan Pembelajaran
6. Materi Ajar (Materi Pokok)
7. Materi/Kompetensi Prasyarat
8. Alokasi Waktu
9. Metode Pembelajaran
10. Kegiatan Pembelajaran
11. Penilaian
12. Sumber Belajar.[8]
3.
Cara penyusunan RPP
a.
Menuliskan Identitas Mata Pelajaran, yang
meliputi:
·
Satuan Pendidikan;
·
Kelas/Semester;
·
Mata Pelajaran/Tema Pelajaran;
·
Jumlah Pertemuan.
b.
Menuliskan Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
c.
Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah
kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu
sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu mata pelajaran.
d.
Menuliskan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran.
e.
Merumuskan Tujuan Pembelajaran berdasarkan
SKdan KD, serta indikator yang telah ditentukan
f.
Mengidentifikasi materi standar
berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi
standar merupakan uraian dari materi pokok pemblajaran. Dalam silabus, pada
materi pokok/pembelajaran dapat dicantumkan materi pokok yang sesuai dengan KD
bersangkutan.
g.
Menentukan metode pembelajaran yang akan
digunakan.
h.
Merumuskan langkah-langkah pembelajaran
yang terdiri dari:
Kegiatan awal atau pendahuluan.Pendahuluan merupakan
kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk
membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pada pendahuluan ini secara
garis besar dapat memuat hal-hal sebagai berikut:
1) Deskripsi singkat
2) Relevansi
3) Tujuan/kompetensi
4) Penjelasan tentang pembagian
kelompok dan cara belajar
Selanjutnya kegiatan inti. Kegiatan inti merupakan
proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti ini dilakukan secara sistematis
dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada
kegiatan inti ini siswa mendapat fasilitas atau bantuan untuk mengembangkan
potensinya secara optimal. Pada kegiatan inti secara garis besar berlangsung
hal-hal berikut.
1) Memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah (soal)
yang nyata (riil) bagi siswa sesuai dengan pengalaman dan
tingkat pengetahuannya, sehingga siswa segera terlibat dalam
pelajaran secara bermakna;
2) Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran;
3) Siswa mengembangkan model-model simbolik secara
informal terhadap persoalan/masalah yang diajukan
4) Pembelajaran berlangsung secara interaktif,
dimana siswa menjelaskan dan memberikan
alasan terhadap jawaban yang
diberikannya, memahami jawaban temannya (siswa lain), menyatakan setuju atau
ketidaksetujuannya, dan mencari alternatif yang lain.
Dan kegiatan akhir atau penutup. Penutup merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat
dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan
balik, dan tindak lanjut, yaitu seperti berikut.
1) Penarikan
kesimpulan dari apa-apa yang telah dipelajari dalam pembelajaran sesuai tujuan
yang akan dicapai.
2) Melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang
ditempuh atau terhadap hasil pembelajaran.
3) Pemberian tugas atau latihan.
i.
Menentukan sumber belajar yang digunakan.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi. Pada bagian ini dituliskan semua
media/alat/bahan/sumber belajar yang digunakan selama proses pembelajaran
berlangsung.
j.
Menyusun kriteria penilaian, lembar
pengamatan, contoh soal, dan teknik penskoran.[9] Prosedur
dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
BAB
III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Perangkat Pembelajaran adalah sekumpulan media atau
sarana yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas,
serangkaian perangkat pembelajaran yang harus dipersiapkan seorang guru dalam
menghadapi pembelajaran di kelas, berikut dalam tulisan ini kami membatasi
perangkat pembelajaran hanya pada: Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku
siswa (BS), Buku Pegangan Guru (BPG), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan Tes
Hasil Belajar.
Silabi adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok
mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dan
kompetensi dasar, kegiatan pembelajatan, materi pokok pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, sumber, dan alokasi waktu belajar.
Komponen-Komponen Silabi:
b.
Standar Kompetensi (SK).
c.
Kompetensi Dasar (KD).
d.
Indikator.
e.
Materi Pokok
f.
Pengalaman Belajar
g.
Alokasi Waktu
h.
Sumber / Bahan / Alat.
i.
Penilaian
j.
Skenario pembelajaran
k.
Analisis hasil belajar dan program tindak lanjut
Cara Penyusunan Silabi
a.
Menentukan identitas silabus.
b.
Menuliskan SKdan KD.
c.
Mtukan materi pokokenen.
d.
Menentukan pengalaman belaja.
e.
Penjabaran Kompetensi menjadi indicator
f.
Menentukan penilaian.
g.
Menentukan sumber/bahan.
h.
Menentukan alokasi waktu
RPP adalah rencana yangmenggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Rencana pelaksanaan
pembelajaran merupakan panduan kegiatan guru dalam kegiatan pembelajaran
sekaligus uraian kegiatan siswa yang berhubungan dengan kegiatan guru yang
dimaksudkan. RPP ini disusun berdasarkan indikator-indikator yang telah disusun
mengacu pada prinsip dan karakteristik pembelajaran yang dipilih berisi tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar, RPP yang disusun mencakup alokasi waktu untuk setiap
pertemuan (tatap muka).
Komponen RPP
1.
Kolom Identitas Mata Pelajaran
2. Standar Kompetensi
3. Kompetensi Dasar
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Tujuan Pembelajaran
6. Materi Ajar (Materi Pokok)
7. Materi/Kompetensi Prasyarat
8. Alokasi Waktu
9. Metode Pembelajaran
10. Kegiatan Pembelajaran
11. Penilaian
12. Sumber Belajar.
Cara penyusunan RPP
1. Menuliskan Identitas Mata Pelajaran
2. Menuliskan Standar Kompetensi
3. Menuliskan Kompetensi Dasar
4. Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
6. Mengidentifikasi materi
7. Menentukan metode pembelajaran
8. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran
9. Menentukan sumber belajar
10. Menyusun kriteria penilaian.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
(Bandung , PT
Remaja Rosdakarya,2009)
Sunaryo., dkk. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, (Jakarta ,
LAPIS)
Supinah, Penyusunan Silabus dan RPP
Matematika SD
dalam rangka Pengembangan KTSP, 2008, Yogyakarta :Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Syah, Darwiyn. Perencanaan Sistem Pengajaran
Pendidikan Agama Islam, 2007, Jakarta :
Gaung Persada Press.
[2] Sunaryo.,dkk, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), (Jakarta :
LAPIS), hal : 254.
[3] Darwyin Syah, Perencanaan Sistem
Pengajaran Pendidikan Agama Islam, ( Jakarta :
GAUNG PERSADA PRESS, 2007), hal: 177.
[4] Ibid. hal: 177-181.
[5] Sunaryo.,dkk, ibid. hal. 254-257.
[6] Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, (Bandung :
PT REMAJA ROSDAKARYA,2009), hal.204.
[8] Supinah, Penyusunan Silabus dan RPP Matematika SD dalam
rangka Pengembangan KTSP (Yogyakarta :Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008), hal. 26.
[9] Mulyasa, ibid, hal.222-223.